Alumni INSPIRASI Speaker Series ke-3
Speaker Series 3 kembali digelar untuk alumni INSPIRASI pada tanggal 28 Maret 2025 dengan menghadirkan Katja Phutaraksa Neef, seorang praktisi pembangunan yang saat ini bekerja bersama Habitat for Humanity Selandia Baru. Katja membagikan pengalamannya dalam mengimplementasikan program berbasis masyarakat di wilayah Pasifik, dengan fokus pada ketahanan terhadap perubahan iklim, kesetaraan gender, literasi keuangan, dan MEAL (Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning). Ia menekankan pentingnya pendekatan yang kontekstual, partisipasi inklusif, serta akuntabilitas kepada donor dan komunitas.
Katja menjelaskan inisiatif utama mereka yaitu pelatihan Participatory Approaches to Safe Shelter Awareness (PASSA), yang menggabungkan pengetahuan tentang perubahan iklim, pencegahan kekerasan berbasis gender, serta keterampilan teknis seperti perbaikan rumah. Pelatihan ini dilakukan oleh mitra lokal di Fiji, Samoa, dan Tonga, dan bertujuan memberdayakan anggota komunitas, terutama perempuan dan kelompok rentan, untuk memimpin upaya membangun ketahanan. Setelah pelatihan, komunitas diberikan hibah sebesar NZD 20.000 untuk merancang dan melaksanakan solusi lokal secara partisipatif, seperti membangun tangki air atau rumah layak huni.
Katja juga memperkenalkan tools yang mereka gunakan untuk Monitoring and Evaluation, seperti mWater dan Kobo Toolbox, yang dapat digunakan secara offline di daerah terpencil. Ia menekankan pentingnya pengumpulan data yang rutin serta menetapkan indikator yang jelas dan dapat dicapai. Kerangka MEAL yang mereka gunakan tidak hanya untuk pelaporan kepada Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (MFAT), tetapi juga sebagai alat refleksi dan pembelajaran internal melalui sesi Lessons Learned setelah kegiatan.
Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab, di mana peserta berdiskusi tentang alat pengumpulan data, pelibatan pemuda, dan sertifikasi untuk praktisi MEAL. Katja dengan terbuka menawarkan berbagai sumber daya seperti materi pelatihan, contoh rencana MEAL, dan laporan sebagai referensi untuk mendukung proyek peserta di tingkat lokal. Menutup sesi, Katja menegaskan pentingnya pembelajaran lintas peserta dan kepekaan budaya, serta mendorong adaptasi metode dan alat secara lokal. Sesi ini memberikan wawasan praktis dan menguatkan pentingnya kepemilikan komunitas dalam kerja-kerja pembangunan.