• admin
  • 15 August 2024

Koordinasi Kecamatan untuk Berbagi Pembelajaran Tingkat Desa Kabupaten Seram Bagian Timur

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 yang lalu baik di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) maupun Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Pedesaan Kawasan Indonesia Timur (BangKIT) telah mendukung dan mendorong proses fasilitasi pengembangan penghidupan masyarakat desa. Dukungan ini telah menghasilkan 1.375 inisiatif/kegiatan dari 70 Desa yang menjadi lokus program. Sejumlah 505 orang diantaranya merupakan usulan kegiatan/inisiatif dari 30 Desa di Kabupaten SBT dan 870 sisanya merupakan inisiatif/kegiatan dari 40  Desa di Kabupaten SBD.

Fase selanjutnya adalah fase implementasi rencana, dimana sejak disepakati pada Januari 2024, beberapa inisiatif/kegiatan tersebut telah dilaksanakan terutama terkait pelatihan teknis, dan usulan/inisiatif yang diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan baik desa maupun Kabupaten. Untuk mengawal fase implementasi, maka sangat perlu untuk melihat dan mengukur pencapaian ataupun perkembangan implementasi dari sekian banyak inisiatif/kegiatan di desa, terutama untuk melihat apa yang sudah berjalan, mana yang tidak dan jika tidak apa yang menjadi kendala/tantangan dalam pelaksanaannya.

Program BangKIT sendiri telah mengembangkan mekanisme pemantauan dan pembelajaran yang terdiri atas dua komponen utama yaitu pemantauan di tingkat desa yang dilakukan sendiri oleh masing-masing desa, dan Konsolidasi hasil pemantauan desa di tingkat kecamatan melalui koordinasi kecamatan untuk berbagi pembelajaran tingkat desa.  

Perkembangan terakhir, baik di Kabupaten SBT maupun Kabupaten SBD, masing-masing telah memulai inisiasi dengan melaksanakan satu kali pemantauan tingkat desa, yang rencananya akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program, dua kali pada tahun 2024 ini (Juli dan Oktober), dan satu kali pada awal tahun 2025. Oleh sebab itu, maka tindak lanjut dari pertemuan desa tersebut adalah dengan melakukan Koordinasi Kecamatan untuk saling berbagi pengalaman antar desa yang ada di kecamatan tersebut terkait hasil capaian dan kendala yang ada dalam implementasi program di masing-masing desa.

Koordinasi Kecamatan untuk Berbagi Pembelajaran Tingkat Desa Kabupaten Seram Bagian Timur ini pun dilaksanakan dalam dua batch yaitu pada 9 Agustus 2024 di Kecamatan Pulau Panjang dan 14 Agustus 2024 di Kecamatan Pulau Gorom. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk musyawarah/diskusi formal di tingkat kecamatan. Musyawarah ini dipimpin oleh pemerintah kecamatan. Diskusi tanya jawab dilakukan untuk mendapatkan gambaran tantangan hambatan serta model dukungan yang dibutuhkan oleh masing-masing desa peserta.

Dari kegiatan ini diperoleh informasi mengenai perkembangan ataupun  capaian dari rencana penghidupan berkelanjutan desa (VLP) yang ada di wilayah kerja masing-masing kecamatan lokus program. Di kegiatan ini juga teridentifikasi permasalahan, kendala dan tantangan dalam implementasi program/kegiatan pengembangan penghidupan pada masing-masing desa yang ada di dalam wilayah kerja Kecamatan. Diidentifikasi pula potensi dukungan kabupaten terhadap pelaksanaan kegiatan desa serta telah siap usulan/gagasan dan tindak lanjut atas permasalahan di desa yang akan di bawa ke dalam pertemuan forum/pokja tingkat Kabupaten. Di kegiatan ini pun terjadi pertukaran pembelajaran dari pelaksanaan kegiatan di tiap desa dalam wilayah kecamatan. Hasil kegiatan ini, kemudian dirangkum dalam bentuk matriks rekomendasi tindak lanjut untuk selanjutnya dibawa oleh pihak kecamatan ke pertemuan kabupaten.