Musrenbang Inklusif di Provinsi Maluku
Program INKLUSI BaKTI dan Rumah Generasi Ambon bekerja sama dengan Program SKALA memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah perencanaan pembangunan) Inklusif di Provinsi Maluku, pada 25 Februari 2025 bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon. Musrenbang tersebut diberi nama Bacarita Manise (Maluku Inklusif dan Sejahtera), yang dihadiri oleh 66 peserta dari perwakilan jaringan masyarakat sipil, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan perwakilan kelompok rentan dan marginal.
Bacarita Manise dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Anton Lailossa, sedangkan Direktur Yayasan BaKTI, Muhammad Yusran Laitupa memberikan sambutan. Narasumber pada Bacarita Manise adalah Junus Matakena, Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Provinsi Maluku, Vivi Toumahuw, dan Lies Marantika dari Program SKALA. Sedangkan fasilitator pada kegiatan tersebut adalah kepala bidang di Bappeda Provinsi Maluku.
Musrenbang Inklusif atau Bacarita Manise bertujuan untuk: (a) mempertemukan jaringan masyarakat untuk membahas kebutuhan yang ada di masyarakat; (b) membangun kesepahaman jaringan masyarakat sipil mengenai isu-isu strategis di Bacarita Manise; (c) konsolidasi bersama isu GEDSI yang menjadi prioritas diskusi dalam Bacarita Manise dan hasil konsolidasi untuk disampaikan kepada Bappeda Provinsi Maluku; (d) menjaring masukan/partisipasi dari Jaringan Masyarakat Sipil mengenai isu-isu kelompok rentan dan marginal; (e) memilih perwakilan yang akan hadir dalam Musrenbang Provinsi Maluku.
Bacarita Manise menghasilkan sejumlah program dan rekomendasi, yang akan menjadi bahan untuk masukan bagi pelaksanaan Musrenbang Provinsi Maluku pada bulan April 2025. Program dan rekomendasi yang dihasilkan Bacarita Manise akan di bawa oleh perwakilan di Musrenbang Provinsi Maluku.